Artikel dalam versi PDF tersedia pada link berikut : Metode JST PB.pdf
Salah satu metode handal yang digunakan dalam pelatihan JST adalah metode propagasi balik (PB) . Metode ini merupakan metode pelatihan terawasi (supervised learning) dan digunakan pada JST multi layer. Metode PB pertama kali dirumuskan oleh Werbos dan dipopulerkan oleh Rumelhart dan McClelland. Metode PB digunakan untuk mengubah bobot-bobot yang menghubungkan lapisan masukan dengan neuron lapisan tersembunyi (Leslie, 2003).
Contoh arsitektur JST PB dapat dilihat pada Gambar 1, dimana JST terdiri dari 3 neuron pada lapisan masukan, yaitu x1, x2, dan x3; 2 neuron pada lapisan tersembunyi yaitu z1 dan z2;
dan 1 neuron pada lapisan keluaran, yaitu
y. Bobot yang menghubungkan x1, x2, dan x3 dengan neuron pertama pada lapisan tersembunyi
adalah v11, v21, dan v31 (dinotasikan dengan vij: bobot yang menghubungkan
neuron masukan ke-i ke neuron
ke-j pada lapisan tersembunyi). b11 dan b12 adalah bobot bias yang menuju ke neuron pertama dan neuron kedua pada lapisan tersembunyi. Bobot yang menghubungkan z1 dan z2 dengan neuron pada lapisan keluaran adalah w1 dan w2. Dan b2
adalah bobot bias yang menghubungkan lapisan tersembunyi dengan lapisan keluaran
(Kusumadewi, 2004).
Gambar 1 Arsitektur
JST-PB dengan 3 neuron masukan, 2 neuron tersembunyi dan 1 neuron keluaran (Kusumadewi, 2004).
Setiap data masukan yang diberikan di awal perancangan
jaringan akan disebar menuju ke unit keluaran. Kemudian unit keluaran
memberikan tanggapan yang sesuai sebagai tanggapan jaringan. Ketika nilai keluaran belum sesuai (belum sama atau
mendekati) dengan nilai yang diharapkan,
maka nilai keluaran tersebut akan menyebar mundur (backward) pada lapisan tersembunyi selanjutnya diteruskan ke unit
pada lapisan masukan. Oleh karena itu metode ini dinamakan metode propagasi
balik (PB). Apabila nilai keluaran (Y) masih memiliki nilai eror yang besar, maka
nilai-nilai bobot (w) dikoreksi ssehingga
eror jaringan dapat diminimalisir. (Kusumadewi, 2004).
Artikel dalam versi PDF tersedia pada link berikut : Metode JST PB.pdf
Artikel dalam versi PDF tersedia pada link berikut : Metode JST PB.pdf
Algoritma
Pelatihan PB
Pola masukan dihitung maju mulai dari lapisan
masukan hingga lapisan keluaran menggunakan fungsi aktivasi tertentu. Fase
kedua adalaah fase mundur. Selisih antara keluaran jaringan (yk) dengan target yang
diinginkan (tk) merupakan
kesalahan yang terjadi. Kesalahan tersebut dipropagasikan mundur, dimulai dari
garis yang berhubungan langsung dengan unit-unit di lapisan keluaran. Tahapan-tahapan
dalam algoritma pelatihan propagasi
balik adalah sebagai berikut (Siang, 2004) :
1. Proses
yang pertama kali dilakukan adalah inisialisasi bobot. Inisialisasi bobot
dilakukan dengan menggunakan bilangan acak kecil. Setelah inisialisasi selesai
dilakukan, maka lakukan langkah 2 sampai langkah 9 sampai kondisi berhenti
terpenuhi.
2. Untuk
setiap pasang data lakukan langkah 3 sampai langkah 9. Langkah ke-3 sampai
langkah ke-5 merupakan merupakan langkah-langkah yang dilakukan pada tahap propagasi maju.
3.
Tiap-tiap
unit masukan (xi) menerima
sinyal dan meneruskan sinyal tersebut ke semua unit (neuron) pada lapisan
berikut yang ada didepannya (lapisan tersembunyi).
4.
Hitung
semua keluaran di unit tersembunyi zj
(j=1,2,...,p)
dimana z_inj menyatakan jumlah masukan
yang masuk ke neuron j, vjo bobot bias, wji bobot yang terhubung
dengan unit lapisan tersembunyi.
5.
Hitung
semua keluaran jaringan di unit yk
(k=1,2,...,m).
Langkah
ke-6 sampai langkah ke-9 merupakan langkah-langkah yang dilakukan pada tahap propagasi
balik.
6.
Hitung
faktor δ unit keluaran berdasarkan kesalahan di setiap unit keluaran yk (k=1,2,...,m).
δk merupakan unitkesalahan
yang akan digunakan dalam perubahan bobot layar di bawahnya. Hitung suku
perubahan bobot wkj (yang akan
digunakan nanti untuk merubah bobot wkj)
dengan laju percepatan α.
7.
Hitung
faktor δ unit tersembunyi berdasarkan kesalahan di setiap unit tersembunyi zj (j=1,2,...p).
Faktor δ
di unit tersembunyi :
Hitung
suku perubahan bobot vji (yang
akan digunakan untuk merubah bobot vji)
8.
Hitung
semua perubahan bobot
Perubahan
bobot garis yang menuju ke unit keluaran (k
= 1,2,...m ; j = 0,1,...n) :
Perubahan
bobot garis yang menuju ke unit tersembunyi (j = 1,2,...p ; i =
0,1,...n) :
Kondisi penghentian yang digunakan adalah
jumlah iterasi atau kesalahan. Iterasi akan dihentikan jika jumlah iterasi yang
dilakukan sudah melebihi jumlah maksimum iterasi yang ditetapkan, atau jika
kesalahan yang terjadi sudah lebih kecil dari batas toleransi yang diizinkan.
Setelah pelatihan selesai dilakukan, jaringan dapat digunakan untuk pengenalan
pola. Dalam hal ini hanya propagasi maju saja yang dipakai untuk menentukan
keluaran jaringan (Siang, 2004)
Artikel dalam versi PDF tersedia pada link berikut : Metode JST PB.pdf
Artikel dalam versi PDF tersedia pada link berikut : Metode JST PB.pdf
.