Permasalahan tersebut adalah munculnya glare pada hasil scan. Glare adalah pantulan cahaya yang berasal dari luar yang memberikan efek mengkilap. Glare biasanya bisa berasal dari lampu, matahari, maupun sumber -sumber pencahayaan lainnya.
Mengapa Glare susah dikondisikan? Tentu saja untuk melakukan scanning secara ideal sangat susah dilakukan. Anda harus membuat ruangan scan ideal yang mana sumber pencahayaannya optimal selayaknya printer yang memiliki scanner. Namun dengan menggunkan kamera handphone hal tersebut sulit dilakukan mengingat biasanya kita membutuhkan scanner tersebut secara cepat dan ringkas. Hal inilah yang kemudian memunculkan ide bagi Jingyu Cui selaku software engineer di Google Photos untuk membuat aplikasi berbasis Android yang mampu mengatasi masalah tersebut.
Contoh Glare pada gambar
Google PhotoScan bekerja berdasarkan prinsip algoritma Computational Photography yang memamdukan image processing, machine kearning dan kamera handphone. Sebenarnya, aplikasi Google PhotoScan bukannya tidak menghasilkan glare, namun mengeliminasi glare tersebut dengan hasil scan sudut lain yang memiliki kualitas lebih baik. Jika kita amati, prinsip kerja Google PhotoScan ditampilkan pada gambar dibawah ini.
Cara menggunakan Google PhotoScan
Jadi, untuk menghasilkan gambar yang baik, kita harus memfoto gambar secara keseluruhan untuk dijadikan frame referensi. selanjutnya, kita diminta untuk memfokuskan kamera pada 4 titik yang sudah ditandai pada aplikasi tersebut. Setiap melakukan scan pada titik-titik tadi, didapatkan sebuah frame yang lengkap dengan glare. Namun ketika melakukan scan pada titik lainnya, akan dihasilkan pula glare namun glare tersebut berada pada posisi yang berbeda hal ini dikarenakan perbedaan sudut. Disinilah algoritma utama bekerja memilih bagian frame yang terganggu glare untuk kemudian diganti dengan frame lain yang lebih baik. Kemudian kumpulan dari 4 frame tadi disatukan ulang pada sebuah frame referensi yang diambil diawal untuk membuat sebuah gambar yang utuh.Alhasil, gambar hasil scan akan jauh lebih baik. Google sendiri meluncurkan aplikasi ini untuk tujuan khusus yakni mendigitasi foto lama berbasis film untuk kemudian dapat disimpan dalam bentuk digital, namun dengan kualitas yang baik. Sepertinya ini adalah aplikasi yang sangat menarik untuk dicoba oleh pembaca.
Contoh hasil scan foto lama dengan Google PhotoScan
Peluncuran aplikasi ini pada 15 November 2016 kemari sudah diunduh 5000-an pengguna dengan raing 4,3 star (oleh 1800-an reviewer). Di Indonesia sendiri, sampai artikel ini ditulis aplikasi tersebut belum dapat diunduh, kita doakan secepatnya bisa didownload ya.