Dalam perkembangan terakhir, Arab Saudi telah melarang semua penerbangan internasional ke 15 negara termasuk Indonesia dan India menyusul merebaknya kembali virus Corona. Negara ini terpaksa melarang warganya bepergian ke 15 negara ini karena meningkatnya jumlah kasus COVID setiap hari selama beberapa minggu terakhir.
Rupanya, pada hari Minggu, Indonesia maupun India melaporkan lebih dari 2000 kasus baru virus corona.
Negara lainnya yang masuk ke dalam daftar hitam untuk dikunjungi warga Arab Saudi adalah Turki, Vietnam, Suriah, Iran, Libya, Somalia, Afghanistan, Yaman, Lebanon, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Indonesia, Armenia, Belarusia, dan Venezuela.
Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan bahwa pandemi COVID-19 "pasti belum berakhir". Meskipun ada penurunan kasus yang dilaporkan sejak gelombang omicron, pandemi belum hilang. Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO, mengatakan, "kami menurunkan kewaspadaan atas risiko kami." Dia mengatakan bahwa "penurunan pengujian dan pengurutan berarti kita membutakan diri kita sendiri terhadap evolusi virus."
Tidak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa hampir 1 miliar orang di negara-negara berpenghasilan rendah belum divaksinasi.
Selain itu, penyakit cacar monyet adalah masalah lain tetapi Kementerian Kesehatan di Arab Saudi telah meyakinkan bahwa belum ada kasus seperti itu di negara itu. Abdullah Asiri, Wakil Menteri Kesehatan Bidang Kesehatan Pencegahan mengatakan, "Hingga saat ini, kasus penularan antar manusia sangat terbatas, sehingga kemungkinan terjadinya wabah, bahkan di negara yang telah mendeteksi kasus, sangat kecil".
